Subscribe:

Segudang Manfaat Sarapan


Makan adalah mekanisme yang harus dipenuhi untuk kebutuhan tubuh. Mulai dari makan pagi, makan siang, makan malam atau makanan selingan (snack-red), termasuk dalam kegiatan makan. Selama ini, orang cenderung makan hanya agar perut merasa kenyang, tanpa banyak memikirkan asupan nutrisinya. Meskipun begitu, setidaknya makan memberikan energi dalam beraktivitas.
Dari sekian banyak waktu untuk makan, sangat perlu diketahui bahwa makan pagi atau sarapan yang paling penting. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan meninggalkan ritual sarapan pagi, sebaiknya mulai sekarang berpikir ulang. Pasalnya, sarapan pagi yang terlihat sepele, memiliki banyak manfaat. Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya sarapan adalah salah satu rahasia untuk menjaga kesehatan. Tidak peduli seberapa Anda sibuk beraktivitas, penting sekali untuk mengisi bahan bakar bagi tubuh sehingga memenuhi energi sepanjang hari. Sarapan memberikan modal energi untuk bekerja atau beraktivitas sepanjang hari. Faktanya, selain memberikan energi pada tubuh, sarapan juga memberikan manfaat lain yang tidak kalah penting bagi tubuh.
Menurut Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Kasih Ibu Surakarta, dr Hendro Adi Kuncoro, pentingnya sarapan atau makan pagi dilihat dari asupan energi yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, dikatakan dokter yang akrab disapa Hendro ini, setelah tidur selama kurang lebih delapan jam pada malam hari, tubuh kekurangan banyak cairan. “Tubuh tidak memperoleh asupan apa pun saat tidur. Padahal saat bangun, gerakan sekecil apa pun, seperti bernapas atau bergerak menuju kamar kecil sekalipun membuat tubuh mengeluarkan tenaga. Sehingga tubuh sangat memerlukan kalori. Selain itu juga, kadar gula dalam darah dalam keadaan paling rendah saat kita bangun tidur,” paparnya saat ditemui Joglosemar, di ruang kerjanya, Kamis (24/2). Hendro menjelaskan sarapan memberikan kekuatan metabolisme setelah sepanjang malam istirahat. Sarapan sangat dipertimbangkan sebagai waktu makan yang penting karena mengganti waktu malam hari yang tidak terisi makanan serta menambah kebutuhan gula dalam tubuh. Di mana gula termasuk sumber energi yang diserap dari karbohidrat yang dimakan. Di pagi hari saat gula darah dalam keadaan paling rendah, maka tubuh akan menggantikannya dengan melepas zat gula yang telah ditimbun di lapisan otot dan lever yang disebut glikogen.
Manfaat Positif
Sementara itu, porsi sarapan pada orang normal lebih besar dibandingkan dengan porsi makan siang atau makan malam. Menurut Hendro, porsi minimal yang dianjurkan untuk memenuhi energi beraktivitas yakni kurang lebih 300 kalori hingga 400 kalori. Hendro menambahkan, sarapan memberikan otak bahan bakar untuk meningkatkan konsentrasi. “Sarapan memperbaiki kemampuan kita untuk berpikir dan menjaga tubuh tetap berada dalam penampilan mental terbaik. Sarapan menyediakan bahan bakar bagi otak untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan ingatan,” imbuh Hendro.
Manfaat lain dari sarapan yaitu menghindari makan tidak terkontrol. Sarapan dengan baik akan menjaga tubuh dari rasa lapar berlebih, di mana hal tersebut dapat mencegah untuk makan berlebihan di siang harinya. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan mampu menahan lemak dan kalori tinggi dari makanan sepanjang hari. Saat seseorang meninggalkan sarapan, maka dia cenderung akan mengalihkan rasa lapar dengan ngemil sepanjang pagi hingga menjelang siang. Dan kondisi itu akan mendorong orang mencari makanan atau minuman yang mampu memberikan energi lebih seperti kopi.
Di sisi lain, sarapan juga dapat menambah esensial nutrisi dan tingkat keseluruhan energi. Sarapan menyediakan proporsi signifikan asupan total nutrisi untuk sepanjang hari dan menawarkan kesempatan untuk mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi seperti zat besi, vitamin dan serat. Esensial vitamin, mineral dan nutrisi lainnya hanya bisa diperoleh dari makanan.
Hendro menuturkan, menu sarapan pagi sebaiknya disesuaikan dengan tingkat berat aktivitas dan indeks massa tubuh. “Dalam hal ini, seseorang yang memiliki banyak aktivitas tentunya menu dan porsi makanannya berbeda dengan seseorang yang hanya memiliki sedikit aktivitas. Kemudian menu bagi orang gemuk dan kurus ataupun langsing tentunya juga sangat berbeda. Kebanyakan orang dengan berat badan lebih membutuhkan lebih banyak pula makanan dibandingkan dengan orang berbadan kurus,” tuturnya.
Sarapan memang memberikan banyak manfaat positif, sebaliknya makan pagi berlebih hanya memberikan dampak negatif pada tubuh. Kelebihan kalori dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Jika hal tersebut diteruskan tanpa diimbangi dengan pengeluaran energi setara, maka tidak dielakkan akan menjadi obesitas atau kelebihan berat badan. “Maka dari itu, meski sarapan termasuk penting tidak perlu berlebihan. Secukupnya saja untuk memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh,” tandas Hendro.
Triawati Prihatsari Purwanto

Sumber: harianjoglosemar.com





0 comments:

Posting Komentar