Subscribe:

Manajamen Analisis Data I (SPSS)

  1. UJI T-TEST INDEPENDEN
Mengetahui hubungan variable Numerik dengan Katagorik 2 klp yang sampel/datanya berbeda kelompok atau independen .
Nilai –nilai yang perlu diperhatikan dari hasil output:
a. Tabel Group Statistic: * Rata-rata variable Independen/Numerik
*Rata-rata variable Dependent/Katagorik
b. Tabel Lavene Test : Uji varian,lihat nilai P (Sig.)
P< 0,05—Ho Ditolak/Varian Beda
P> 0,05—Ho Gagal ditolak/Varian Sama
Bila Varian sama–lihat nilai P pada tabel Equal Variance Assumed Bila Varian Beda—lihat nilai P pada tabel Equal Variance Not Assumed
Nilai P adalah nilai Sig.(2-tail).
c. Pada penyajian data/tabel distribusi yang disajikan adalah data :
- Jumlah data ( N )
- Rata-rata variable independent dan dependen ( mean )
- Standar deviasi (SD)
- Standar Error ( SE )
- Nilai P ( Sig. 2-tail )
  1. UJI T-TEST DEPENDENT
Mengetahui hubungan variabel Numerik dengan Katagorik 2 klp yang sampel/datanya sama kelompok/dependen
Nilai-nilai yang perlu diperhatikan dari hasil output adalah :
a. Tabel Paired Samples Statistic :- Rata-rata variabel independen dan dependen
- Standar deviasi kedua variabel
b. Tabel Paired Samples Test—lihat nilai P,kolom Sig.(2-tail)
c. Penyajian data yang disajikan data:
- Jumlah data ( N )
- Rata-rata kedua variable ( Mean )
- St.Deviasi ( SD )
- St.Error ( SE )
- Nilai P
  1. UJI ANOVA
Untuk mengetahui hubungan variable Numerik dengan katagorik > 2 klp
Nilai-nilai yang perlu diperhatikan dari hasil output adalah :
a. Tabel Descriptive : – Rata-rata variabel numerik dan katagorik
- Standar deviasi kedua variabel
b. Tabel ANOVA —lihat nilai P pada kolom Sig.
c. Tabel Post Hoc Tests/Bonferroni—lihat nilai Sig. untuk tentukan kelompok yang signifikan
d. Penyajian data yang disajikan adalah :
- Jumlah data ( N ) variable katagorik
- Mean variable katagorik
- Standar Deviasi variable katagorik
- 95%CI
- Nilai P value
  1. UJI KAI KUADRAT
Untuk menguji perbedaan proporsi dua atau lebih kelompok sample atau analisis hubungan variable katagorik dengan variable katagorik.
Nilai-nilai yang perlu diperhatikan dari hasil output adalah :
a. Tabel Crosstabulation : - Tabel silang antara 2 variabel katagorik
b. Tabel Chi Square —lihat nilai P,kolom Sig.(2-tail)
Ada beberapa jenis yang dapat digunakan dengan syarat :
1. Fisher Exact : bila tabel 2×2 didapatkan nilai E(harapan) kurang dari 5
2. Continuity Correction : bila tabel 2×2, dan tidak ada nilai E<5.
3. Pearson Chi Square: bila tabel lebih dari 2×2 (3×3, 3×2,dll).
4. Likelihood Ratio dan Linier-by-Linear Association, biasanya untuk stratifikasi dan juga mengetahui hubungan linier antara dua variable kategorik, jarang digunakan.
c. Tabel Risk Estimate : lihat nilai OR pada baris Odds Ratio, sedangkan
nilai RR terlihat pada baris For Cohort
d. Penyajian data yang disajikan data:
- Proporsi kedua variable menurut outcome
- Nilai OR dan 95%CI
- P value
  1. UJI KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
Untuk mengetahui hubungan variable numeric dengan numeric
Nilai-nilai yang perlu diperhatikan adalah :
a. Tabel Correlations–nilai r pada Pearson correlation
–nilai P value pada Sig.(2-tail)
b. Tabel Regression—R square pada tabel Model Summary
—Nilai P pada table ANOVA(Sig.)
c. Tabel Coefficient—kolom B: Nilai constant sebagai nilai A/intercep
—Dibawah kolom constant sbg nilai B/slope
d. Penyajian data yang disajikan adalah :
- Nilai r
- R square
- Persamaan garis:Y=A+BX
-   P value.

Sumber : syehaceh.wordpress.com




0 comments:

Posting Komentar