“Saya ditelepon dari orang tak dikenal... Ia lalu mengancam saya dan keluarga akan dibunuh,” kata Bona Paputungan kepada Tempo, Minggu (16/1).
Si penelepon itu, kata Bona, mengancam ia dan keluarganya karena telah melantunkan lagu tentang Gayus Tambunan yang dianggap terlalu berani menyoroti kinerja para penegak hukum di negeri ini.
”Dia (penelepon gelap) mengaku gerah dengan penayangan lagu dan video klip tentang Gayus yang telah ditayangkan di sejumlah televisi swasta,” ungkap Bona.
Agar Bona dan keluarganya selamat, si penelepon gelap yang mengaku anggota kesatuan aparat hukum itu meminta agar lagu Bona berjudul Andai Aku Gayus Tambunan segera ditarik dari peredarannya.”Saya tidak akan tarik lagu itu. Lagi pula, lagunya sudah tersebar di internet,” ungkap Bona.
Untuk menjaga keselamatan dirinya dan keluarganya, Bona telah melaporkan penelepon gelap itu ke kepolisian daerah Gorontalo semalam. Penelepon tersebut kata Bona, menggunakan nomor 08128648290 untuk menterornya. ”Jam 01.30 dini hari saya telah melapor ke Polda,” ujar Bona.
Lagu Bona berjudul Andai Aku Gayus Tambunan kini menjadi terkenal di Gorontalo. Banyak warga yang mulai mencari lagunya dengan cara mengunggahnya lewat Youtube.
Selain lagu Andai Aku Gayus Tambunan, Bona juga menciptakan lagu Markus atau makelar kasus, dan delapan lagu lainnya yang merupakan kisah hidupnya dalam penjara. Lagu itu dibuat dalam satu album dan rencananya diluncurkan pada 23 Januari 2011.
Sumber : tempointeraktif.com
0 comments:
Posting Komentar