Ketika Anda dalam suasana hati yang baik, mungkin ada baiknya melakukan aktivitas yang bisa menguatkan sistem imun atau mempertahankan berat badan ideal. Tahukah Anda bahwa seks yang baik menawarkan kedua hal tersebut dan lebih banyak lagi?
Banyak orang yang kurang menyadari segudang manfaat kesehatan yang ditimbulkan akibat ML. Baik itu dari segi aspek fisik maupun psikologis. Seperti dikutip dari Inilah, seks ternyata memberikan manfaat untuk status kesehatan seseorang. Berikut manfaat tersebut di antaranya:
Mengurangi Stres
Manfaat kesehatan yang besar dari seks adalah menurunkan tekanan darah dan pengurangan tingkat stres secara keseluruhan. Ini menurut para peneliti dari Skotlandia yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Biological Psychology.
Penelitian ini melibatkan 46 responden yang menyimpan catatan aktivitas ML mereka. Lalu para peneliti menghadapkan mereka pada situasi yang memicu stres dan mencatat tekanan darah mereka sebagai respons terhadap stres. Mereka yang mengalami intercourse memiliki respons lebih baik daripada mereka yang melakukan aktivitas seksual lainnya atau sama sekali tidak melakukan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berdasarkan penelitian universitas di Wilkes Barre, Pa. IgA, ML sebanyak 1-2 kali dalam sepekan berkaitan dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A (IgA). Peran antibodi itu dapat melindungi tubuh manusia secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.
Memperbaiki Kesehatan Jantung
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Journal of Epidemiology and Community Health, didapatkan bahwa ML dua kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria. Itu bila dibandingkan dengan mereka yang melakukan ML kurang dari satu kali per bulan.
Membangun Kepercayaan Diri
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Archives of Sexual Behavior, membangun kepercayaan diri merupakan satu dari 237 alasan seseorang melakukan ML. Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan, “ML yang baik dimulai dengan kepercayaan diri. Apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta, apa yang Anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri Anda akan bertambah.”
Mengurangi Risiko Kanker Prostat
Ejakulasi yang rutin pada usia 20-an, dapat mengurangi risiko kanker prostat di usia mendatang, peneliti Australia melaporkan dalam British Journal of Urology International.
Ketika para peneliti memantau para laki-laki yang terdiagnosa kanker prostat dan mereka yang tidak, para peneliti tidak menemukan hubungan antara jumlah seks dan kanker prostat sebagaimana mereka mencapai usia 30-an, 40-an dan 50-an.
Namun mereka menemukan bahwa laki-laki yang mengalami ejakulasi lima kali atau lebih dalam seminggu ketika berusia 20-an mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga sepertiganya. Dan ada juga penelitian lain yang menyebutkan hal serupa.
Meningkatkan Keintiman
Pasangan
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat. Hormon itu lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat.
Penelitian mengenai oksitosin itu dilakukan universitas di Pittsburg dan Carolina Utara yang mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah melakukan pelukan erat dengan suami mereka.
Kualitas Tidur Lebih Baik
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi.
Sumber: harianjoglosemar
0 comments:
Posting Komentar