Subscribe:

Managemen asuhan keperawatan medikal bedah



FENOMENA KEPERAWATAN
Merupakan penyimpangan/ tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosial-spiritual), mulai dari tingkat individu sampai pada tingkat masyarakat yang juga tercermin pada tingkat sistem organ fungsional sampai subseluler.
Fenomena yang dipelajari adalah terpenuhinya kebutuhan:
Bernapas normal
Makan dan minum
Eliminasi
Bergerak dan mempertahankan sikap yang dibutuhkan
Tidur dan istirahat
Memilih, menentukan dan mengganti pakaian
Mempertahankan suhu tubuh normal


8. Mempertahankan kebersihan
tubuh
9. Menghindari bahaya lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Membantu melaksanakan ibadah
sesuai kepercayaan
12. Melakukan pekerjaan yang dapat
memberikan kepuasan
13. Bermain/ berpartisipasi
14. Belajar menemukan sesuatu yang
baru

Kebutuhan dasar ini akan mengalami penyimpangan atau gangguan bila terjadi suatu stimulus. Stimulus yang terjadi dapat berupa:
Penyakit/ masalah anak
Penyakit/ masalah maternitas
Penyakit/ masalah medikal bedah
Penyakit/ masalah jiwa
Penyakit/ masalah komunitas

MASALAH KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terdiri dari:
Masalah (P) + Penyebab (E) + Tanda & gejala (S)

Contoh:
P: Bersihan jalan napas tidak efektif.

E: Produksi sekresi yang meningkat, kental dan banyak serta tidak bisa dikeluarkan.

S: Pasien mengeluh sukar bernapas, perubahan pada frekuansi dan irama pernapasan, suara napas yang abnormal (wheezing, ronchi).

A. TERAPI KEPERAWATAN
Terapi keperawatan adalah intervensi keperawatan yang unik yang hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional (Ners).

Nightingle (1859): what nursing has to do…is to put the patient in the best condition for nature to act upon him.
Cth: memberikan kondisi alamiah terbaik bagi
klien untuk bernapas normal dengan cara:
Napas dalam
Perubahan posisi
Lingkungan tenang/ tidak ramai


Henderson (1955): The unique function of the nurse is to assist the individual sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or peaceful death) that he would perform unaided if he had the necessary strenght, will, or knowledge.

Watson (1979): It is the client who knows what hurts and the facilitator should allow the direction of the therapeutic process to come from the client.
Watson (1979): 10 carative factors
Menerapkan nilai-nilai humanistik dan alturistik dalam merawat pasien.
Menumbuhkan harapan klien.
Perawat memberi kesempatan pada pasien mengekspresikan perasaannya.
Mengembangkan hubungan saling percaya.
Menerima ekspresi perasaaan positif dan negatif.

Menyediakan Mengunakan proses penyelesaian masalah.
lingkungan Meningkatkan proses belajar mengajar melalui proses interpersonal.
biopsikososial dan kultural yang suportif dan protektif.
Membentu pemenuhan kebutuhan dasar.
Memberi kesempatan pada pasien untuk mempelajari fenomena yang terjadi.


King (1982): to help individuals maintain their health…through interpersonal process of action, interaction and transaction.

Roy (1984): nursing aims to increase person’s adaptive respons and to decrease ineffective respons
BENTUK TERAPI KEPERAWATAN
Tindakan yang bersifat alamiah.
Tindakan berupa bantuan untuk melakukan tindakan yang bersifat alamiah tersebut.
Tindakan berupa proses interaksi untuk mempengaruhi klien dan keluarga agar bersedia merubah perilaku/ mengikuti program perawatan.
Tindakan berupa proses interaksi untuk meningkatkan adaptasi klien dengan masalahnya.
Tindakan berupa pendidikan kesehatan agar mampu melakukan bagi diri klien.
Nursing Intervention Classification (NIC)
1993, NIC 336 intervention
1996, NIC 433 intervention
NIC: Standarized language used to describe the treatments that nurses perform


Much of health care is nursing care


Nursing care is crucial to the welfare of Health care recipents.
The impact of nursing care is nearly invisible.
Do actions of nurses make difference to the quality of care?
We need classification of nursing diagnoses, interventions and outcomes.

NANDA, NIC, NOC
Alasan perlunya NIC
1. Standardisasi Nomen Klatur
Istilah/ pernyataan bermacam-macam
Renpra sangat panjang

2. Ekspansi Ilmu Keperawatan
NANDA Standardisasi Intervensi Keperawatan
Outcomes
Kontribusi ilmu pengetahuan

3. Pengembangan sistem infrastruktur
kesehatan
Komputerisasi Standar Intervensi



4. Pendidikan dalam penetapan keputusan.
Diagnosis Body image disturbance

5. Penetapan biaya untuk perawat.

6. Perencanaan fasilitas tenaga.

7. Bahasa yang spesifik dalam keperawatan.
What does a nurse do that is unique

8. Artikulasi sistem klasifikasi dalam pelayanan kesehatan.
International Classification of Diseases (ICD)
TOXONOMY OF NURSING INTERVENTION
Systemic organization of the intervention Labels based upon Simularities into what can be considered a conceptual framework

Level 1: Domains 13 domains
Level 2: Classes 47 classes
Level 3: Diagnoses 172 diagnoses
Level 4: Interventions 433 interventions

DOMAIN: Ruang lingkup kegiatan, studi atau ketertarikan.

KELAS: Suatu subdivisi dari kelompok besar, suatu divisi/ pembagian dari orang atau benda berdasarkan kualitas, peringkat atau tingkat kepentingan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: Keputusan klinis terhadap individu, keluarga atau komunitas yang merupakan respon terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan baik aktual maupun potensial dan memberikan dasar terapi dalam pencapaian tujuan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nursing Intervention
Any treatment, based upon clinical judgment and knowledge, that a nurse performs to enhance patient/ client outcomes.

A direct care intervention
An indirect care intervention
A nurse-initiated treatment
A physician-initiated treatment
Nursing Activities
The spesific behaviors or actions that nurses do to implement an intervention and which assist patients/clients to move toward a desired outcome. Nursing activities are at concrete level of action. A series of activities is necessary to implement an intervention.
B. OBSERVASI KEPERAWATAN
Observasi tanda-tanda vital analisis sehingga mengetahui tanda-tanda dini bahaya yang mungkin terjadi.
Observasi tanda dan gejala adanya masalah fisik.
Observasi tanda dan gejala adanya masalah psikososial.
Analisis pemeriksaan laboratorium sehingga dapat memberi intervensi dan segera mendiskusikan dengan dokter.

C. PENDIDIKAN KESEHATAN
Menjadi peran utama Ners
Problem Solving Approach
Ada Reinforcement

D. TINDAKAN KOLABORASI
Memasang infus
Memeberikan oksigen
Memasang NGT
Dll.

komentar (0) Link ke posting ini  


Asuhan Keperawatan dengan ANSIETAS
Diposkan oleh keperawatan

Stress adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distress secara fisik dan psikis pada seseorang.

Anxietas merupakan repon subjektif terhadap stress.

Respon tubuh terhadap stressor:
a. Reaksi alam
b.Tahap resistensi
c. Tahap kelelahan

Penyebab DISTRESS
Transisi yang bersifat positif dan negatif
Gangguan fungsional tubuh individu
Statistikal manual disorder terhadap 4 aksis pada diagnosis gangguan jiwa


Respon ansietas tidak terlepas oleh faktor berikut ini:
1. Usia,maturitas perkembangan atau keduanya
2. Status kesehatan jiwa dan fisik
3. Predisposisi genetik
4. Nilai nilai budaya yang dirasakan
5. Dukungan sosial dan lingkungan
6. Respon koping yang dipelajari

Aspek Psikobiologi ansietas & stres
Perubahan neurobiologik pada fase alarm dari respon “ light orr flight” sistem tubuh (12 sistem tubuh) yang cenderung adanya gejala takikardia, sakit kepala, diare,mual, etc.


Neurotransmitter
a. GABA (Asam Gamma Amino Butiran) adalah transmitter inhibitor berkaitan dengan respon relaksasi.
b. Serotinin adalah neurotransmitter kompleks yang erhubungan dengan berbagai fungsi otak
c. norepineprin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perubahan kardiovaskuler.

3. Penelitian Genetika
Sistem & Adaptasi terhadap Stres
Hipotalamus Stimulus SSP
SS.Simpatik Stimulus medula adrenal
Medula Adrenal Melepaskan epineprin dan norepineprin
Mata Dilatasi pupil
Kelenjar air mata Meningkatkan sekresi air mata
S. Pernapasan Dilatasi bronkiolus da pembuluh darah pulmonar dan meningkatnya frekwensi pernapasan

Sistem Kardiovaskuler Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan curah jantung, nadi,TD.
Sistem G I Menurunkan mobilitas gastrik, sekresi, kontraksi spingter.
Hati Glikolisis dan glikonoegenesis dan menurunkan sintesis glikogen

S.Perkemihan Meningkatkan moblitas ureter,kontraksi otot kandung kemih,merilekskan spingter kandung kemih.
Kelenjar Keringat Meningkatkan sekresi
Sel Sel Lemak Lipolisis

Kemampuan belajar dan menghadapi stres semakin menurun


Ringan Sedang Berat Panik



Bidang persepsi dan kemampuan untuk berfokus semakin berkurang



PENGKAJIAN
Kaji ulang riwayat klien untuk adanya stressor.
Catat gejala fisiologik dari ansietas klien
Tentukan tingkat anxieta klien
Tentukan respon kognitif klen
Observasi perilaku
Tentukan derajat distres klien terhadap keluarga
Tentukan strategi koping yang digunakan
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Interaksi
Cemas
Koping individu tidak efektif
Kopng keluarga tidak efektif
Konflik keputusan
Gangguan pola tidur
Resiko kekerasan

Strategi Koping (-) stres
Mencari orang yang dapat membantu
Berusaha mendisiplinkan diri dan tekun
Melepaskan emosi yang kuat
Memikirkan pilihan da menggunakantehnk memecahka masalah
Melakukan olah raga fisik untuk melepaskan energi
Menggunakan tehnik relaksasi:
a. Mendengarkan musik
b. Mandi dengan air hangat
c. Meditasi





2 comments:

bang zay mengatakan...

info bagus mas. saling kunjung ya mas

andicxcools mengatakan...

Oke kawan, langsung ke TKP

Posting Komentar