Halitosis merupakan suatu masalah yang bagi sebagian orang sangat memalukan sehingga penderitanya malas untuk mendatangi dokter gigi atau dokter umum. Napas tidak sedap bahkan mampu membuat penderitanya kehilangan semangat serta menghindari pergaulan. Yang paling buruk, banyak penderita halitosis yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita halitosis hingga ada seseorang yang membetitahu mereka.
Kebersihan mulut yang kurang sempurna menjadi salah satu penyebab napas tidak sedap. Kebanyakan seseorang menggosok gigi kurang dari satu menit. Padahal, idealnya diperlukan waktu sedikitnya tiga menit untuk membersihkan gigi dan mengeliminasi bakteri merugikan yang berperan dalam produksi senyawa sulfur yang menghasilkan bau tidak sedap.
Drg Vita Nirmala Sp Pros Sp KG menyebutkan perawatan umum seperti penggunaan obat kumur dan mengunyah permen karet tidak bisa mengatasi halitosis. “Penanganan napas tidak sedap atau halitosis ini diperlukan pemeriksaan secara menyeluruh dan diagnosis yang tepat. Akan tetapi ada beberapa cara untuk mencegahnya,” ujar Vita.
Langkah pertama, menurut Vita, yakni dengan menyikat gigi setiap setelah makan dan bersihkan sela-sela gigi dengan benang pembersih gigi sedikitnya sekali sehari. Selain itu, bersihkan juga permukaan lidah dengan sendok logam atau alat khusus yang disebut tongue scraper atau sikat gigi basah. Kemudian, imbuhnya, jauhi minuman keras dan rokok, juga makanan yang memiliki aroma tidak sedap. “Cara lain yaitu makanlah jeruk setiap hari. Fito kimia pada buah sitrus dapat membantu mengembalikan keseimbangan flora usus. Yang terakhir adalah lakukan pemeriksaan gigi secara teratur ke dokter gigi.” tandasnya. n Triawati Prihatsari Purwanto
Sumber: harianjoglosemar.com
0 comments:
Posting Komentar