Orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam menghadapi risiko 47 persen untuk terserang kanker dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak di antara perempuan yang aktif secara fisik.
Demikian laporan para peneliti itu dalam pertemuan American Association for Cancer Research. “Kami kira itu sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu. Ini seperti pertama kali melakukan penelitian. Itu bukan sesuatu yang telah dikaji secara luas,” kata Jame McClain dari National Cancer Institute, bagian dari National Institute of Health pemerintah.
Sebagai pemimpin studi, McClain mengatakan tidak jelas bagaimana sesungguhnya tidur terlalu sedikit mungkin membuat orang lebih rentan terhadap kanker. Faktanya, tidur secara cukup telah lama berhubungan dengan kesehatan. U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut kurang tidur sebagai masalah kesehatan masyarakat yang tak diperhatikan, dan menyatakan orang Amerika kian kurang tidur. CDC menyatakan persentase orang dewasa yang melaporkan tidur selama enam jam atau kurang per malam meningkat dari 1985 hingga 2006.
Para ahli juga menyebutkan kekurangan tidur kronis berkaitan dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, menghisap rokok dan minum secara berlebihan.
Selain itu, penelitian telah memperlihatkan bahwa orang yang berolah raga secara rutin menghadapi risiko lebih rendah kanker payudara, usus besar dan jenis kanker lain.
Banyak ahli berpendapat dampak olah raga pada tingkat hormon tubuh, fungsi kekebalan dan berat tubuh mungkin memainkan peran penting. n Eko Susanto
sumber: harianjoglosemar
0 comments:
Posting Komentar