Meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang menjadi tinggi secara mendadak merupakan salah satu penyebab gout yang utama. Hal tersebut biasa terjadi setelah menyantap makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi. Oleh karena itu, gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis atau peradangan sendi yang akut, kadang-kadang disertai deformitas atau kerusakan sendi secara kronis dan cedera pada ginjal. Maka dari itu, penderita asam urat tinggi memang harus hati-hati terhadap makanan.
Menurut Dokter Umum RSI Yarsis Surakarta, dr.Nurul Fitri Ishvari, selain hati-hati terhadap jenis makanan, pencegahan gout bisa dilakukan dengan menghindari obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam darah. Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin dan niasin. Kemudian, alkohol merupakan sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan purin melalui ginjal sehingga disarankan untuk menghindari atau tidak sering mengonsumsi alkohol. “Pasien gout juga disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih sebanyak dua liter atau lebih setiap harinya akan membantu pembuangan asam urat dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih,” ujar Nurul.
Sementara itu, ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, sehingga harus dihindari antara lain daging, baik daging sapi, kambing, jeroan, bebek, angsa, merpati, ayam, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur, kembang kol. Sedangkan jenis makanan yang dapat dimakan setiap hari oleh penderita gout yaitu nasi,ubi, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, kue kering, susu, keju, lemak dan minyak, gula. “Untuk mencapai hasil maksimal dalam penyembuhannya, penderita gout memang harus hati-hati dengan makanannya. Selain didukung dengan pengobatan kimia,” tambah Nurul. n Triawati Prihatsari Purwanto
Sumber : harianjoglosemar
0 comments:
Posting Komentar